sepuluh pesilat Jateng masuk dalam Pelatnas Prima yang disiapkan
untuk menghadapi SEA Games 2013. Mereka telah menjalani latihan bersama
para atlet daerah lain di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah
(TMII) Jakarta, mulai 1 November lalu.
"Total pesilat yang masuk
program Prima untuk seleksi tahap pertama ini sebanyak 58 orang, 10 di
antaranya berasal dari Jateng," kata pelatih pencak silat Pelatnas
Prima, Indro Catur, Kamis (29/11).
Pria yang juga merupakan mantan
pelatih kepala tim silat PON Jateng itu memerinci, terdapat delapan
pesilat putra dan dua putri dari Jateng. Mereka adalah Dian Kristianto
(kelas A), Arif Aryadi (B), Sapto Purnomo (D), Slamet Riyadi (E), Rahmat
Fitroh (F), M Riski Adi Wijaya (G), Bagaskoro (H) dan Lingga Uji (seni
tunggal putra).
Selain itu dua atlet putri, Anissa Pengestina (C)
dan Widya Wijaya (B). "Jateng merupakan penyumbang pesilat terbesar
kedua, setelah Bali yang meloloskan 11 atletnya. Sisanya, 37 atlet
berasal dari berbagai daerah seperti Jatim, DKI Jakarta, Jabar, Sulsel,
Sulteng dan Sumut," tutur Indro.
Dia menambahkan, jumlah atlet
tersebut masih mencapai 200 persen dari kuota pesilat yang disiapkan
KONI untuk SEA Games di Myanmar, tahun depan. Rencananya, penyusutan
sekitar 50 persen akan dilakukan pada Maret 2013. Namun waktu
pelaksanaan seleksi untuk penyusutan jumlah atlet tersebut belum
ditetapkan.
Menurutnya, sebagian awak pelatnas tersebut baru saja
mengikuti kejuaraan dunia di Thailand, yang berakhir Selasa (27/11)
lalu. "Ada 27 pesilat yang dikirim ke kejuaraan dunia, terutama mereka
yang meraih juara pertama dalam PON XVIII lalu. Tidak ada atlet Jateng
yang masuk dalam kontingen tersebut," ungkapnya.
Total 24 medali
emas diperebutkan pada ajang internasional itu. Hasilnya, Indonesia
membawa pulang sembilan emas dari negeri Gajah Putih. Secara rinci, tiga
emas diperoleh dari nomor-nomor tanding dan enam lainnya dari kategori
TGR (tunggal, ganda, regu/ketrampilan jurus).Sepuluh pesilat Jateng masuk dalam Pelatnas Prima yang disiapkan
untuk menghadapi SEA Games 2013. Mereka telah menjalani latihan bersama
para atlet daerah lain di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah
(TMII) Jakarta, mulai 1 November lalu.
"Total pesilat yang masuk
program Prima untuk seleksi tahap pertama ini sebanyak 58 orang, 10 di
antaranya berasal dari Jateng," kata pelatih pencak silat Pelatnas
Prima, Indro Catur, Kamis (29/11).
Pria yang juga merupakan mantan
pelatih kepala tim silat PON Jateng itu memerinci, terdapat delapan
pesilat putra dan dua putri dari Jateng. Mereka adalah Dian Kristianto
(kelas A), Arif Aryadi (B), Sapto Purnomo (D), Slamet Riyadi (E), Rahmat
Fitroh (F), M Riski Adi Wijaya (G), Bagaskoro (H) dan Lingga Uji (seni
tunggal putra).
Selain itu dua atlet putri, Anissa Pengestina (C)
dan Widya Wijaya (B). "Jateng merupakan penyumbang pesilat terbesar
kedua, setelah Bali yang meloloskan 11 atletnya. Sisanya, 37 atlet
berasal dari berbagai daerah seperti Jatim, DKI Jakarta, Jabar, Sulsel,
Sulteng dan Sumut," tutur Indro.
Dia menambahkan, jumlah atlet
tersebut masih mencapai 200 persen dari kuota pesilat yang disiapkan
KONI untuk SEA Games di Myanmar, tahun depan. Rencananya, penyusutan
sekitar 50 persen akan dilakukan pada Maret 2013. Namun waktu
pelaksanaan seleksi untuk penyusutan jumlah atlet tersebut belum
ditetapkan.
Menurutnya, sebagian awak pelatnas tersebut baru saja
mengikuti kejuaraan dunia di Thailand, yang berakhir Selasa (27/11)
lalu. "Ada 27 pesilat yang dikirim ke kejuaraan dunia, terutama mereka
yang meraih juara pertama dalam PON XVIII lalu. Tidak ada atlet Jateng
yang masuk dalam kontingen tersebut," ungkapnya.
Total 24 medali
emas diperebutkan pada ajang internasional itu. Hasilnya, Indonesia
membawa pulang sembilan emas dari negeri Gajah Putih. Secara rinci, tiga
emas diperoleh dari nomor-nomor tanding dan enam lainnya dari kategori
TGR (tunggal, ganda, regu/ketrampilan jurus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar