CCTV

Rabu, 05 Desember 2012

mengenang para pejuang

KRAWANG-BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Krawang-bekasi tidak bisa teriak
Kami yang kini terbaring antara Krawng-Bekasi tidak bisa teriak "Merdeka"
dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,terbayang kami maju
dan mengedap hati.?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dara rasa hampa dan jam dinding yang berdetak.
Kami mati muda, yag tinggal tulang diliputi debu.
Kenang,Kenanglah kami,
Kami sufah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, Belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaan mu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atas jiwa kami melayang untuk kemerdekaan
Kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata
kaulah sekarang yag berkata

Kami bicara padamu dalam hening dimalam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, Kenanglah kami teruskan
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami

Menjaga Bung Karno

Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung syahrir

Kami sekarang mayat
Berikankami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang-kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara krawang-Bekasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar